Wirid Sunyi: Dimensi Sufistik Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono
Photo
Status
on
Price (Rp.)
40000
Discount (%)
15
Penulis: Ahmad Nurefendi Fradana
ISBN: 978-602-1261-32-3
Dimensi: 13 x 20 cm
Jumlah Halaman: 99
Penerbit: Diksi
Terbit: Oktober 2020
Format: Softcover
Sinopsis
Salah satu karya Sapardi Djoko Damono yang monumental adalah Hujan Bulan Juni. Kumpulan puisi yang kemudian juga dinovelkan. Lalu difilmkan.
Dengan kepekaan dan wawasan kesastraannya, karya-karya Sapardi Djoko Damono menjadi amat menarik karena selain menyiratkan pesan-pesan ruhani, juga berakar pada tradisi kehidupan sehari-hari, juga banyak mengandung dimensi sufistik. Baik yang tersirat, lebih-lebih yang tersurat.
Sapardi Djoko Damono kerap secara halus menyusupkan ruh sufisme pada karya-karya puisinya. Sehingga, pesan-pesan transendental sesungguhnya dapat kita temui terserak pada tiap sudut baitnya. Puisi transendental merupakan jenis puisi yang tidak mendasarkan dirinya pada persoalan praktis, mempertanyakan makna kata-kata, dan berkutat pada tema semantik bahasa. Puisi transendental membangun dunianya sendiri dan bergelut dalam dunia itu menuju pemenuhan maknanya sendiri. Melalui makna itu, manusia diajak untuk saling berkomunikasi satu sama lain tanpa menggunakan “bahasa”.
Buku ringkas ini berikhtiar untuk mengetengahkan dimensi sufistik pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni.
Dengan kepekaan dan wawasan kesastraannya, karya-karya Sapardi Djoko Damono menjadi amat menarik karena selain menyiratkan pesan-pesan ruhani, juga berakar pada tradisi kehidupan sehari-hari, juga banyak mengandung dimensi sufistik. Baik yang tersirat, lebih-lebih yang tersurat.
Sapardi Djoko Damono kerap secara halus menyusupkan ruh sufisme pada karya-karya puisinya. Sehingga, pesan-pesan transendental sesungguhnya dapat kita temui terserak pada tiap sudut baitnya. Puisi transendental merupakan jenis puisi yang tidak mendasarkan dirinya pada persoalan praktis, mempertanyakan makna kata-kata, dan berkutat pada tema semantik bahasa. Puisi transendental membangun dunianya sendiri dan bergelut dalam dunia itu menuju pemenuhan maknanya sendiri. Melalui makna itu, manusia diajak untuk saling berkomunikasi satu sama lain tanpa menggunakan “bahasa”.
Buku ringkas ini berikhtiar untuk mengetengahkan dimensi sufistik pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni.